Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PENDIDIKAN CIREBON

Pemdes Japkid Gelar Seminar Bertema “Bersama Wujudkan Kemerdekaan dalam Lingkungan Bebas Sampah”

39
×

Pemdes Japkid Gelar Seminar Bertema “Bersama Wujudkan Kemerdekaan dalam Lingkungan Bebas Sampah”

Sebarkan artikel ini

Pemdes Japkid Gelar Seminar Bertema “Bersama Wujudkan Kemerdekaan dalam Lingkungan Bebas Sampah”

cirebon-news
cirebon news
Example 468x60

CIREBONNEWS.ID – Pemdes Japura Kidul Gelar Seminar “Bersama Wujudkan Kemerdekaan dalam Lingkungan Bebas Sampah” | Di Gedung Olahraga (GOR) Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon menyelenggarakan sebuah seminar bertemakan “Bersama Wujudkan Kemerdekaan dalam Lingkungan Bebas Sampah.”

Acara seminar yang diinisiasi mahasiswa KKN dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) dan UI Bunga Bangsa Cirebon (UI BBC), bekerjasama dengan Karang Taruna Desa Japura Kidul. Senin (05/08/2024).

Example 300x600

Seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan bebas dari sampah sebagai bagian dari upaya merayakan kemerdekaan.

Acara ini tidak hanya sebagai perayaan kemerdekaan tetapi juga sebagai langkah konkret untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Seminar dibuka dengan sambutan dari
Ketua pelaksana dari karang taruna Desa Japura Kidul, Tri Sutrisno, memberikan sambutan yang penuh semangat. Sutrisno juga menyoroti pentingnya peran pemuda dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Pemuda adalah tulang punggung bangsa. Jika kita bisa menjaga lingkungan kita bersih, kita juga bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini tetapi menjadi awal dari perubahan besar di desa.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi ini. Dengan lingkungan yang bersih, kita bisa memberikan warisan yang berharga bagi anak cucu kita,” katanya.

Perangkat Desa Japura Kidul, Sahroni dalam pidatonya, menekankan bahwa kemerdekaan sejatinya tidak hanya berarti kebebasan dari penjajahan, tetapi juga kebebasan dari masalah lingkungan seperti sampah.

“Kita harus bisa merayakan kemerdekaan dengan lingkungan yang bersih dan sehat. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita kepada generasi mendatang,” katanya.

Dalam acara tersebut juga hadir pula para akademisi dan praktisi dari Dinas lingkungan hidup dan yayasan Saung Wangsakerta yang memberikan materi yang sangat inovatif dan informatif mengenai pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Perwakilan Dinas lingkungan hidup Kabupaten Cirebon, Fifi Erneti mengungkapkan bahwa
penerapan ini bisa dimulai dari langkah kecil seperti mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang sampah.

“Dengan mempraktikkan prinsip-prinsip pengelolaan sampah, kita bisa membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga bumi kita tetap lestari,” jelas Fifi.

Sementara itu, pemateri dari Yayasan Saung Wangsakerta, Hamid memaparkan tentang pengelolaan sampah. Berbicara tentang dampak sampah terhadap kesehatan masyarakat.

Dirinya juga memberitahu bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber penyakit.

“Sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang penyakit. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan kita bersama,” tegas Haamid.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta seminar sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi ini.

Beberapa pertanyaan diajukan mengenai cara praktis untuk mengelola sampah di lingkungan desa Japura Kidul. Salah satu peserta bertanya tentang cara mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Fifi memberikan beberapa edukasi praktis, seperti membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum yang bisa diisi ulang, dan menghindari produk sekali pakai.

“Mengurangi penggunaan plastik memang membutuhkan kesadaran dan kebiasaan, tetapi jika kita konsisten, kita bisa membuat perubahan besar,” ujar Fifi.

Setelah sesi diskusi dan tanya jawab, acara dilanjutkan dengan praktek. Para peserta seminar, bersama-sama, melakukan kegiatan pemanfaatan limbah tebu atau molase yang dicampur dengan limbah organik dari kulit buah. Kegiatan ini melibatkan suluruh peserta seminar, mulai dari seperangkat desa hingga masyarakat.

Seminar “Bersama Wujudkan Kemerdekaan dalam Lingkungan Bebas Sampah” ini ditutup dengan pembacaan doa bersama oleh seluruh peserta untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa. Dengan semangat kebersamaan, bisa mewujudkan kemerdekaan yang sejati, tidak hanya dari penjajahan tetapi juga dari sampah.

Baca Juga :
UIN SSC dan UI BBC Sinergi Gelar
Kerja Bakti untuk Lingkungan Bersih dan Sehat

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *