CIREBON – Pembangunan pasar Losari Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon masih berjalan sudah hampir mencapai 90%.
Karena masih bermasalah dalam hal pembayaran, dengan demikian, menurut Agus Prayoga, selaku pengacara dari Suplier material bangunan, Jakarias Andi Santono meminta agar peresmian pasar tersebut ditangguhkan sebelum menyelesaikan pembayaran kepada kliennya.
“Jelas. Bahwa keberadaan pasar tersebut masih menyisakan masalah pembayaran yang belum diselesaikan. Makanya, sebelum diresmikan, harus segera dibayarkan dulu,” tegasnya.
Menurut Agus, kliennya sudah lebih dari 500 juta mengirim material ke pembangunan pasar tersebut. Akan tetapi, hingga proses pembangunan sudah 90% dan akan diresmikan, belum dibayar.
“Padahal pembangunan pasar sudah 90%, tapi sampai hari ini belum ada pembayaran material yang sudah dipakai dalam pembangunan,” kata dia.
Pihaknya juga mengaku sudah mendatangi Kuwu bersama kliennya di kantor Kuwu Losari Kidul.
“Tapi Kuwu Losari kidul, Gofar Ismail mengaku tidak tahu menahu terkait itu. Kuwu juga mengaku tidak bisa memastikan untuk pembayaran proyek tersebut,” tuturnya.
Menurutnya, kuwu hanya bisa menjawab akan mempertemukan pihaknya dengan pihak-pihak terkait antara pelaksana dalam hal ini Abdul Jabar dan pihak penerima surat penerima kerja (SPK).
Menurutnya, jadwal pelaksanaan peresmian pasar Losari yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 nanti harus dipending sebelum pihak-pihak terkait menyelasaikan permasalahan.
“Jika tidak segera diselesaikan, kami akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum kalau masalah ini tidak segera diselesaikan,” jelasnya.
Sementara itu, Jakarias Andi Santono menjelaskan bahwa pihaknya yang merupakan suplier material bangunan pasar tersebut mengaku akan terus mendesak pihak terkait untuk sesegera mungkin melakukan pembayaran.
“Sekitar 500juta kami sampai saat ini belum dibayarkan. Padahal kan pasar sudah mau diresmikan,” kata dia. (Kim)